Persembahan Sur dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2009.
Semoga di kemudian hari akan semakin banyak orang Indonesia memanfaatkan Peta Konsep dimulai dengan memanfaatkan fasilitas Mind42.
Klik gambar peta konsep untuk berinteraksi dengannya di Mind42.
tutorialmembuatpetakonsepmind421 (PDF, 1.49 MB).
Sudah direvisi jumlah penduduknya menjadi 10%.
Jangan lupa akses pula Kategori Kelas Jauh sebagai sarana e-learning untuk mendapatkan latar belakang mengapa Peta Konsep begitu bermanfaatnya / powerful, terutama Cara Buat untuk melihat cara langkah demi langkahnya. Setelah itu silahkan lihat-lihat juga beragam contoh berdasarkan mata pelajarannya, misal Fisika.
Mohon bantuan rekan-rekan untuk menyebarkan keberadaan tutorial ini, sehingga akan semakin meluas penyebaran kemampuan pembuatan peta konsep. Terima kasih banyak sebelumnya.
Salam,
Sur
By: pkab on 5 May 2009
at 5:18 pm
Perlu ada koreksi tentang jumlah penduduk Indonesia seharusnya 10% (bukan 1%) setara dengan jumlah penduduk Malaysia. Thanks.
By: pkab on 5 May 2009
at 6:03 pm
pak… bapak punya link seseorang yang mahir membuat peta konsep mata pelajaran fisika?
oya, bisakah peta konsep dijadikan alat penilaian?
By: vienfuji on 8 July 2010
at 6:11 pm
saya tidak punya. tapi di bagian kategori ada beberapa contoh pembelajaran – fisika yang bisa dilihat untuk mendapatkan ilham cara membuat peta konsep untuk topik fisika lainnya.
tergantung oleh si gurunya apakah mau mempergunakan peta konsep untuk penilaian.
dengan peta konsep maka pengetahuan siswa bisa dideteksi terlebih dahulu, sudah sampai sejauh mana pemahamannya, mana yang sudah ia mengerti, mana yang belum ia explore dan mana yang terjadi salah konsep. ada baiknya kamu ajukan peta konsepmu pada gurumu dan minta beliau masukan untuk pengembangan pengetahuanmu selanjutnya. semoga membantu.
By: pkab on 8 July 2010
at 7:47 pm
bagian kategori? maksudnya icon nya sebelah mana pak? saya seorang mahasiswi yang sedang mempersiapkan penelitian untuk skripsi saya, yaitu tentang peta konsep sebagai alat penilaian. mohon bantuannya.. trimakasih
By: vienfuji on 9 July 2010
at 9:11 am
saya masih bingung dengan kata “konsep (node)’. karna di fisika banyak rumus, apakah rumus2 tersebut dapat dijadikan konsep?
By: vienfuji on 9 July 2010
at 9:15 am
pak kalau sedang online bisa berdiskusi langsung?
By: vienfuji on 9 July 2010
at 9:28 am
Kamu bisa visit http://www.facebook.com/s.liawatimena
Atau ym dengan id s.liawatimena (sering invisible mode)
Letak Kategori di atas Konsep Terlaris (bagian kanan tengah)
https://pkab.wordpress.com/category/contoh/pembelajaran/fisika-pembelajaran-contoh/
Coba check
itu bisa sebagai dasar penilaian, seberapa banyak siswa telah menguasai konsep dan deteksi kesalahan konsep
bisa juga dicheck secara periodik seperti pretest (sebelum pelajaran diberikan) dan kemudian posttest (setelah pelajaran diberikan). kemudian dibandingkan seberapa jauh perkembangan/ perubahan konsep dari siswa
kriteria untuk menilai sebuah peta konsep
ini beberapa hint untuk menilai kualitas peta konsep.
Dalam hal ini “tidak ada peta konsep yang salah total”, karena bisa saja konsepnya belum lengkap atau belum berkembang. Mungkin terjadi di sana-sini salah taruh konsep atau kurang adanya link/ garis antar konsep yang berasal dari dahan yang berbeda.
di bagian tengah terdapat gaya peta konsep (selain yang dipopulerkan Tony Buzan). Hubungan antara konsep/ node ada penjelasannya.
Coba juga akses
https://pkab.wordpress.com/category/contoh/pembelajaran/matematika-pembelajaran-contoh/
untuk contoh-contoh pembelajaran matematika dengan peta konsep
contoh kasus untuk gambaran besar bahan apa saja yang perlu dipelajari di dalam matematika, belum terlihat rumus-rumusnya. Tapi paling tidak siswa tahu apa bagian mana yang ia pelajari akan berhubungan dengan yang mana.
ini ada beberapa contoh peta konsep yang di dalamnya ada rumus
Silahkan kunjungi http://petakonsepanakbangsa.org
karena sejak Agustus 2009 aktifitas di pkab.wordpress.com dihentikan, kecuali untuk tanya jawab dan dilanjutkan di tempat yang baru.
Semoga membantu. Setelah mengerti dengan jawaban ini, bolehkah anda berteriak: “Aku paham dan bisa!” ?
Terima kasih.
PS: jawaban ini saya akan postingkan juga di tempat yang baru
By: pkab on 9 July 2010
at 9:50 am