Posted by: pkab | 1 July 2008

Pengembangan Peta Konsep Pembelajaran IPA Terpadu


Judul Asli: Sosialisasi Jurusan Pendidikan IPA

Humas FMIPA UNY   –  10 April 2008

Dalam rangka dies natalis Universitas Negeri Yogyakarta ke-44, Fakultas MIPA menyelenggarakan seminar sosialisasi jurusan pendidikan IPA pada Kamis 10 April 2008 di Ruang Sidang Gedung Baru FMIPA UNY. Kegiatan yang menghadirkan pembicara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY Prof. Dr. Suwarsih Madya dan Ketua Dewan Pendidikan DIY Prof. Wuryadi ini bertema sinergi dewan pendidikan dan dinas pendidikan dalam penyiapan guru IPA terpadu SMP. Dalam seminar ini hadir beberapa guru SMP dari beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan DIY serta Kepala Dinas Pendidikan dan BKD dari kabupaten Cilacap, Purbalingga, Magelang, Purworejo dan Banyumas serta dari provinsi DIY sendiri. Dibuka oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Sugeng Mardiyono yang mengemukakan bahwa kegiatan seminar ini sangat strategis kaitannya dengan visi misi UNY yakni menciptakan insan cendekia, mandiri dan bernurani. Selain itu sinergi antara dewan pendidikan dan dinas pendidikan merupakan perpaduan yang baik untuk mengembangkan mata pelajaran IPA terpadu.

Suwarsih Madya mengungkapkan bahwa Pendidikan IPA bermutu adalah pendidikan IPA yang mendukung perkembangan peserta didik menjadi insan yang cerdas otaknya dan cerdas hatinya sehingga berguna bagi dirinya masyarakatnya dan bangsanya dengan mengacu pada terpenuhinya standar nasional pendidikan dalam UU no 19 tahun 2005 yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana termasuk standar pendidikan dan tenaga kependidikan. Pengembangan silabus IPA SMP menekankan orientasi pada pembelajaran IPA secara terpadu, pengembangan peta konsep menjadi suatu tema, perencanaan tahap-tahap pengembangan pembelajaran menjadi suatu silabus dan pengembangan model-model pembelajaran atau RPP (rancangan pelaksanaan pembelajaran).

Pada pelajaran IPA SMP dimungkinkan ada 3 konsep pemaduan yaitu yaitu connected (membelajarkan sebuah konsep dasar dimana konsep-konsep tersebut dipertautkan dengan konsep lain), webbed yaitu berangkat dari tema yang dibangun (idealnya bersama-sama antara guru dengan siswa), atas dasar beberapa konsep dasar yang berhubungan dan integrated dimana guru bekerja sama melihat dan memberikan topik-topik yang berkaitan dan tumpang tindih (dengan mencermati indikator yang telah disusun) dan memadukannya.

Sedangkan Wuryadi lebih menggaris bawahi pentingnya kurikulum terpadu karena lebih mendekatkan pada dunia nyata yaitu bersifat interaktif. Selain itu juga dapat membawa cakrawala baru lintas keilmuan dan persoalan dalam kerterkaitan yang bermakna menuju wilayah studi yang luas. Hal ini merupakan kecenderungan baru dalam menyikapi perkembangan ilmu dalam abad 21 dan dapat memberi prespektip baru bagi guru dan murid dalam memahami hubungan konseptual, model baru, dan struktur keilmuan antara disiplin ilmu.

Sumber: FMIPA, Universitas Negri Yogyakarta


Leave a comment

Categories